International Leader School (ILS Boarding School ) dirintis sejak tahun 2010 dengan nama SAI Homeschooling di Tasikmalaya tepatnya di Kotabaru Cibeureum.

Gak pernah terlintas dalam benak saya menjadi Pesantren sebesar ini dalam jangka waktu yang Tidak terlalu lama, karena saya cuma seorang guru ngaji yang hanya ingin rumah saya ramai dengan aktifitas Belajar dan Mengajar Al-Quran untuk anak-anak saya dan masyarakat sekitar saja.

Tapi Allah SWT rupanya mempunyai rencana lain, saya diperjalankanNya dengan berbagai kemudahan, dikirimkan kepada saya orang-orang baik sehingga saya banyak belajar berbagai masalah kehidupan, lalu saya membangun team yang solid bersama teman-teman seperjuangan dan murid-murid saya dulu yang sudah kompeten, memiliki daya juang tinggi dan sudah terbiasa ‘babat alas’

Tidak terlalu muluk muluk saya membangun ILS ini, saya ingin semua Santri, Guru, Pengasuh dan Pengurus menjadi orang-orang Sholeh, Hafal Quran, Mandiri dan Siap bersaing di Era Digital saat ini, apapun profesinya nanti dan dimanapun mereka akan bekerja dan berkarya mampu memberikan manfaat kepada banyak orang khususnya keluarga dan orang-orang yang dicintainya serta untuk semua ummat dimana saja demi memperkenalkan Allah, Tuhan yang Maha Keren, Muhammad SAW, Nabi Pemilik Syafa’at di Dunia dan Akhirat serta Ajaran Islam yang sangat indah ini.

Dan yang paling penting dan mendasar adalah ILS selalu berusaha untuk memberikan SOLUSI atas berbagai Pemasalahan Pendidikan Aqidah, Akhlaq dan Kemandirian Anak dan Generasi kita, untuk itulah kami selalu membuka diri belajar banyak hal kepada semua Pihak yang berkompeten.

Banyak orangtua yang sudah tak berdaya lagi mendidik anaknya sendiri karena pengaruh lingkungan, pergaulan bebas, narkoba, serta gempuran teknologi dan budaya yang setiap saat menyerang habis kepada diri dan keluarganya.

Ada yang datang menitipkan anaknya yang sudah ketagihan Game, Ketagihan Rokok, jarang Sholat bahkan sudah merasakan Miras bahkan mungkin Narkoba, mungkinkah anak-anak kita yang sudah seperti itu bisa betah hidup di pondok pesantren ?

Ada yang anaknya manja gak ketulungan, sangat penakut atau malah sebaliknya sangat Hiperaktif, mungkinkah anak-anak seperti itu masih mau belajar di Pondok Pesantren ?

Jawabannya adalah tergantung kita sebagai orangtua

Jika kita orangtua tidak pernah tega melihat anak kita sedikit menderita untuk masa depannya yang lebih baik, untuk kesholehan anaknya, maka Karakter, Akhlaq dan Habit anak kita tidak akan pernah berubah menjadi lebih baik sampai masa dewasanya.

Jika kita sebagai orangtua selalu menuruti semua keinginan anak, selalu ingin dekat dengan anak karena terlalu khawatir dan terlalu protektif, maka selamanya anak akan menjadi penuntut, potensi kreatifitasnya akan terhenti serta proses kemandiriannya butuh waktu yang lama.

ILS tidak menawarkan fasilitas yang mewah, tapi menawarkan Perbaikan Akhlaq dan Karakter, Membangun Kesadaran dan Kemandirian serta Pembekalan Kompetensi dan Life Skill yang memadahi dengan fasilitas yang ada saat ini.

ILS menawarkan 3 Kompetensi Utama yang sangat dibutuhkan anak kita kelak ketika menghadapi permasalahan kehidupan yang real di masyarakat serta mengantar kemandiriannya :

1. Hafal Al-Quran 30 juz serta memahami isi dan ilmu-ilmu yang terkait dengan Al-Quran

2. Mampu berkomunikasi aktif minimal dengan dua Bahasa Asing

3. Menguasai dengan baik dan kompeten Teknologi Informasi dan Komputer sesuai sub bidang yang menjadi pilihannya

Dalam Pembentukan Akhlaq, Karakter dan Upgrade Spiritual, ILS menduplikasi cara cara Ulama Salaf dan Imam Madzhab yang mengajarkan Kitab-Kitab Klassic yang kita aktualisasi dengan masalah kekinian serta langsung kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di Kampus ILS.

Dalam struktur kepemimpinan, ILS tidak menggunakan sistem birokrasi yang njelimet, tapi menggunakan sistem struktur Kekeluargaan sehingga santri merasakan hidup seperti di rumah sendiri, di Kampus ILS ada Pengurus atau Guru dan Pengasuh yang dipanggil Ayah, Ibu, Abi, Umi, Abang, Kakak, Om dan panggilan kekeluargaan lainnya.

Di ILS, santri bukan sekedar sebagai objek yang hanya menerima pelajaran dan menyelesaikan semua tugas belajar, tetapi santri juga menjadi Subjek, yang siap memimpin dan dipimpin, siap menerima dan memberi pelajaran, siap melayani dan dilayani dalam menyelesaikan tugas belajar dan pekerjaan.

Di usianya yang ke 12 tahun ini, ILS sudah meluluskan banyak santri yang sudah terjun mengabdi dan melayani masyarakat di tempat tugasnya masing-masing secara mandiri, namun tidak sedikit juga yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi baik di dalam maupun ke luar Negeri.

Ust.Muhammad Aly
Pendiri